Selasa, 15 Oktober 2019

Makalah Pembelajaran PKn di SD


MAKALAH
PEMBELAJARAN PKn di SD
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pembelajaran PKn di SD
Dosen Pengampu : Jennyta Caturiasari, M.Pd.



Disusun oleh :
Kelompok 7
1.     Dhuma Puti Umama  (1800074)
2.     Ghaida Nur Hanifah    (1800047)
3.     Mega Lestari                (1808413)
4.     Niken Ayundah Putri  (1800812)
5.     Pipit Mulyasari            (1806654)
        3A – PGSD
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS PURWAKARTA
2019




KATA PENGANTAR

Segala puji bagi allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah AWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Pembelajaran Pkn di SD.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen kami Pembelajaran Pkn di SD, Ibu Jennyta Caturiasari, M.Pd. yang telah membimbing kami dalam menulis makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.


Purwakarta, 25 September 2019

Penulis





                                                                  DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………. i
KATA PENGANTAR ……………………………………………… ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………. iii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………….. 1
·         1.1 Latar Belakang ………………………………………….. 1
·         1.2. Rumusan Masalah ……………………………………… 1
·         1.3 Tujuan Penulisan ……………………………………….. 1
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………. 2
·         1
·         A Pengertian media pembelajaran PKn di SD  ……………………. 2
·         B. Kedudukan media pembelajaran PKn di SD…………….  ……  .2
·         C. Tujuan Mediia Pembelajaran PKn di SD…………………………… 3
·         D. Manfaat Media Pembelajaran PKn di SD…………………….……3
·         E.Klasifikasi Pembelajaran PKn di SD…………………… .. …………..4
·         F.jenis pembelajjaran PKn di SD ………………………………………….5
BAB III PENUTUP ……………………………………………… 26
·         A. Simpulan …………………………………………………… 30
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………. 32






BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif, yang didalamnya terdapat interaksi antara guru dengn peserta didik. Guru dengan sadar melakukan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala media pembelajaran demi kelangsungan belajar mengajar. Ada tiga aspek yang membedakan anak didik satu dengan yang lainnya, yaitu aspek intelektual, psikologis, dan biologis. Ketiga aspek tersebut diakui sebagai akar permasalahan yang melahirkan berbagai sikap dan tingkah laku anak didik disekolah, hal ini menjadi tantangan bagi seorang guru dalam mengajar, karena guru harus mengetahui sikap dan cara belajar anak didiknya agar tercapai target suatu pembelajaran. Salah satu cara efektif dalam proses pengajaran adalah dengan meminimalkan jumlah anak didik di kelas, dapat mengaplikasikan beberapa prinsip pengelolaan kelas. Kelas adalah upaya lain yang tidak bisa diabaikkan begitu saja, pendekatan terpilih mutlak dilakukan guna mendukung pengelolaan kelas. Disamping itu juga, perlu memanfatkan beberapa media pendidikan yang telah ada dan mengupayakan pengadaan media pendidikan baru demi terwujudnya tujuan bersama.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apakah pengertian dari Media Pembelajaran PKn di SD ?
2.      Apa kedudukan dari Media Pembelajaran PKn di SD ?
3.      Apa tujuan dari Media Pembelajaran Pkn di SD ?
4.      Apa saja manfaat dari Media Pembelajaran PKn di SD ?
5.      Apa saja klasifikasi dan jenis Media Pembelajaran PKn di SD ?
6.      Apa  saja penerapan dalam Media Pembelajaran PKn di SD ?

1.3  Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui pengertian dari Media Pembelajaran PKn di SD ?
2.      Untuk mengetahui kedudukan dari Media Pembelajaran PKn di SD ?
3.      Untuk mengetahui tujuan dari Media Pembelajaran Pkn di SD ?
4.      Untuk mengetahui berbagai manfaat dari Media Pembelajaran PKn di SD ?
5.      Untuk mengetahui berbagai klasifikasi dan jenis Media Pembelajaran PKn di SD ?
6.      Untuk mengetahui penerapan yang seharusnya dilakukan  dalam Media Pembelajaran PKn di SD ?




Bab II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Media Pembelajaran PKn di SD
       Kata media berasal dari bahasa Latin medio? Dalam bahasa Latin, media dimaknai sebagai antara. Media merupakan bentuk jamak dari medium, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Secara khusus, kata tersebut dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa informasi dari satu sumber kepada penerima. Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi ajar dari pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Satu hal yang perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat apabila penggunaannya tidak sejalan dengan isi dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Secanggih apa pun media tersebut, tidak dapat dikatakan menunjang pembelajaran apabila keberadaannya menyimpang dari isi dan tujuan pembelajarannya.
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman,2002:6). Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa.
B.     Kedudukan Media Pembelajaran PKn di SD
Kedudukan media pembelajaran sebagai proses komunikasi. Dalam proses komunikasi ini terjadi urutan pemindahan informasi (pesan) dari sumber pesan kepenerima pesan.

Proses belajar mengajar      -->     proses komunikasi
 Penyampaian pesan    -->    penerima pesan




C.    Tujuan Media Pembelajaran PKn di SD
1.      Memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk lebih memahami konsep, prinsip, dan ketrampilan tertentu dengan menggunakan media yang paling tepat menurut sifat bahan ajar.
2.      Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga lebih merangsang minat dan motivasi peserta didik untuk belajar
3.      Menumbuhkan sikap dan ketrampilan tertentu dalam teknologi karena peserta didik tertarik untuk menggunakan atau mengoperasikan media tertentu.
4.      Menciptakan situasi belajar yang tidak dapat dilupakan peserta didik.
5.      Memperjelas informasi atau pesan pembelajaran.
6.      Meningkatkan kualitas belajar mengajar.

D.    Manfaat Media Pembelajaran Pembelajaran PKn di SD
1.      Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar atau pengajaran lebih produktif.
2.      Bahan pengajarannya akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik.
3.      Pengajaran akan lebih bersifat langsung, karena metode yang digunakan akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, melainkan mengajak siswa secara langsung untuk mengalami dan berinteraksi dengan sumber belajar.
4.      Siswa lebih banyak melakukan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikam, dll.

E.     Klasifikasi Pembelajaran PKn di SD
Dibagi kedalam 3 macam media, yakni :
a)      Media auditif
Media yang hanyamengandalkan suara saja seperi radio,kaset rekoorder, peringan hitam.media ini tidak cocok untuk orang tuli atau mempunyai kelainan pendengaran
b)       Media visual
Media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Media ini ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip, slides, foto, gambar atau lukisan, dan cetakan. Ada pula yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu, dan film kartun.
c)       Media audio visual
 Media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan  yang lebih baik karena meliputi kedua jenis media. Media ini dibagi dalam:
1.      Audio visual diam yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar berasal dari satu sumber seperti,  video, kaset.
2.      Audio visual gerak yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda. Misalnya film bingkai suara yang unsur gambarnya berasal dari slides proyektor dan unsur suaranya.



Ø  Dilihat dari daya liputnya, media terbagi menjadi:
a)      Media dengan daya liput luas dan serentak
Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkaujumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang sama.seperti radio dan televisi serta internet
b)      Media dengan daya liput terbatas oleh ruang dan tempat
media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus seperti film sound slides film rangkai, yang harus menggunakan empat tertutupdan gelap.
c)      Media untuk pembelajaran invidual
Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri.termasuk media ini adalh modul berprogram dan pengajaran melalui komputer.

F.     Jenis-Jenis Pembelajaran PKn di SD
Dibagi kedalam 2 bagian, yakni :
Ø  Media Dua Dimensi
Media dua dimensi sering disebut media grafis. Media dua dimensi adalah media yang memiliki ukuran panjang dan lebar. Grafis sebagai media pengajaran dapat mengkombinasikan fakta-fakta, gagasan-gagasan secara jelas dan kuat melalui perpaduan antara ungkapan atau grafik. Contoh media dua dimensi  media grafis, yaitu:
a)      Bagan
    Yaitu kombinasi antara media grafis dan gambar foto yang dirancang untuk memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai fakta pokok atas gagasan. Fungsi bagan adalah untuk menunjukkan hubungan, perbandingan, jumlah relative.
b)       Diagram
     Yaitu suatu gambaran sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan hubungan timbal-balik terutama dengan garis-garis.
c)       Grafik
     Yaitu penyajian data berangka. Grafik merupakan keterpaduan yang lebih menarik dengan sejumlah tabulasi data yang tersusun dengan baik.Beberapa macam grafik diantaranya yaitu grafik garis, batang, lingkaran, atau piring dan grafik.
d)      Poster
    Yaitu kombinasi visual dari rancangan yang kuat dengan makna dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang berarti dalam ingatannya. Poster berguna untuk motivasi, peringatan dan pengalaman yang kreatif.
e)       Kartun
     Yaitu penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan, atau situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini masyarakat. Kegunaan kartun dalam pengajaran dapat memperjelas rangkaian isi bahan dalam satu urutan logis atau mengandung makna.

Ø  Media Tiga Dimensi
      Yaitu media yang mempunyai panjang, lebar dan isi. Media tiga dimensi yang sering dipakai adalah model dan boneka. Model adalah tiruan 3 dimensional dari beberapa objek nyata yang terlalu besar, terlalu jauh, terlalu kecil, terlalu mahal, terlalu jarang, terlalu ruwet untuk dibawa ke kelas, dan dipelajari siswa dalam wujud aslinya.
a.  Jenis model dan penggunaannya
        1)  Model padat (solid model), yaitu memperlihatkan bagian permukaan luar dari pada objek dan sering kali membuang bagian-bagian yang membingungkan gagasan-gagasan utamanya dari bentuk, warna dan susunannya. Contoh model padat yaitu boneka, bendera, bola, anatomi manusia.
      2)  Model penanpang (cuteway model), yaitu memperlihatkan bagaimana sebuah objek itu tampak, apabila bagian permukaannya diangkat untuk mengetahui susunan bagian dalamnya. Model ini berguna untuk mata pelajaran biologi, karena berfungsi untuk mengganti objek sesungguhnya.
     3)  Model kerja (working model), yaitu tiruan dari objek yang memperlihatkan bagian luar dari objek asli. Gunanya untuk memperjelas dalam pemberian materi kepada siswa.
 b.  Jenis boneka dan penggunaannya
      Contohnya boneka tangan, dan wayang yang dapat digunakan agar siswa menjadi lebih tertarik untuk belajar.
Ø  Media Proyeksi
Media proyeksi adalah media yang ditayangkan seperti slide, film strip, dsb.











BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Media merupakan suatu perantara (alat) untuk mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan media yang tepat dapat menunjang keberhasilan dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu guru harus dapat memilih media yang sesuai dengan bahan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik dan lancar. Dari pembahasan diatas dapat diketahui bahwa macam-macam media pembelajaran jumlahnya sangat banyak. Dilihat dari jenisnya, media terbagi menjadi:
a.       Media auditif
b.      Media visual
c.       Media audio visual:
1). Audio visual diam 
 2). Audio visual bergerak
Dilihat dari daya liputnya, media terbagi menjadi:
a.       Media dengan daya liput luas dan serentak
b.       Media dengan daya liput terbatas oleh ruang dan tempat
c.       Media untuk pembelajaran invidual
Media sebenarnya akan sangat membantu dalam mewujudkan tujuan pendidikan meskipun banyak kekurangan yanng ada didalamnya. Maka diharapkan kekreatifitasan guru dalam memilih media mana yang lebih cocok untuk diterapkan dalam kelas. Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah materi yang akan disampaikan, situasi kelas dan sarana pra sarana.







DAFTAR PUSTAKA

-          Ppt Materi_Perkuliahan_Media_Pembelajaran


Minggu, 13 Oktober 2019

Makalah Penilaian dalam PKn SD


MAKALAH
PENILAIAN DALAM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SD
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pembelajaran PKn di SD
Dosen Pengampu :  Jennyta Caturiasari, M.Pd



Disusun oleh kelompok 8
Diah Ayu Triutami      (1800204)
Deliya Ainun Putri      (1805942)
Rury Amaliatik           (1800186)
Sita Febrianti               (1800168)
Tazza Clara Sakti        (1800040)

Kelas  : 3A PGSD

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS PURWAKARTA
2019

KATA PENGANTAR

Alhamdullilah hirobil aalamiin, segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam telah memberi kesehatan dan kekuatan kepada saya sehingga bisa menyusun makalah ini dengan baik. Makalah yang berjudul “PENILAIAN DALAM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SD” disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di SD.
Makalah ini berisi tentang penilaian peserta didik di sekolah dasar, model- model alat penilaian Pkn di SD, dll. Meski telah disusun secara maksimal oleh kami, tetapi kami menyadari bahwa pada makalah ini masih banyak kekurangannya. Karena kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
Demikian yang dapat kami sampaikan, kami berharap dalam makalah ini bisa memberikan manfaat kepada pembaca.

Purwakarta, Oktober 2019

Kelompok 8










DAFTAR ISI


























BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan secara sesama untuk mengumpulkan berbagai data sebagai bahan informasi bagi guru dalam pengambialan keputusan tentang diri siswa yang bersangkutan (Winataputra,dkk). Penilaian juga digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran, sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan, dan perbaikan proses pembelajaran yang telah dilakuakan.
Ada 3 hal yang saling berkaitan  dalam kegiatan penilaian, yaitu penilaian, pengukuran, dan test. Ke tiga istilah itu sering disalah artikan sehingga tidak jelas makna dan kedudukannya. Secara prinsip penilaian dalam PKN tidak berbeda dengan penilaian dalam mata pelajaran lainnya hanya yang berbeda tekanannya, dimana penilaian dalam mata pelajaran PKN lebih menekankan pada aspek afektif.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan penilaian?
2. Apa saja alat penilaian dalam PKN SD?
3. Apa saja model-model alat penilaian alat PKN di SD?
4. Bagaiamana penggunaan alat penilain PKn berbasis Portofolio di SD?

1.3 TUJUAN

1. Mengetahui tujuan penilaian
2. Mengetahui alat- alat penilaian dalam PKn di SD
3. Mengetahui model-model alat penilaian alat PKN di SD
4. Memahami penggunaan alat penilain PKn berbasis Portofolio di SD




BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PENILAIAN

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan secara sesama untuk mengumpulkan berbagai data sebagai bahan informasi bagi guru dalam pengambialan keputusan tentang diri siswa yang bersangkutan (Winataputra,dkk).
Penilaian adalah suatu proses yang sistematis dari pengumpulan, analisis,dan interprestasi informasi/ data untuk menetukan sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pemebelajaran (Groundlund 1985).
Penilaian adalah kegiatan menafsirkan atau mendeskripsikan hasil pengukuran (Djemari Mardapi 1999). Sedangkan menurut Losi (1995) Penilaian adalah keputusan tentang nilai.

2.2 ALAT PENILAIAN DALAM PKN SD

2.2.1 Tes tertulis

Penilaian bentuk tertulis dilakukan untuk mengukur hasil belajar yang bersifat kompleks. Dalam ujian tertulis dapat digunakan soal- soal berbentuk esay, objektif, ataua gabuangan diantara keduanya. Terdiri atas uraian terbatas dan bebas. Nitko (1996) mengatakan bahwa tes uraian terbatas tepat dipergunakan untuk menilai hasil belajar kompleks yangberupa kemampuan- kemampuan : menjelaskan sebab akibat; melukiskan pengaplikasian prinsip-prinsip; mengajukan argumentasi-argumentasi yang relevan; merumuskan hipotesis-hipotesis dengan tepat; merumuskan asumsi-asumsi yang tepat; melukiskan keterbatasan-keterbatasan data; merumuskan kesimpulan–kesimpulan secara tepat; menjelaskan metode dan prosedur; dan hal- hal sejenis yang menuntut kemampuan siswa untuk melengkapi jawabannya.
Tes uraian bebas tepat dipergunakan untuk menilai hasil belajar yang bersifata kompleks yang berupa kemampuan- kemampuan, menghasilkan, menyusun dan menyatakan ide- ide; memadukan hasil belajar dari berbagai bidang studi dan merekayasa bentuk- bentuk orisinal seperti mendesain sebuah eksperimen suatu  ide. Tes tertulis lainnya adalah berupa tes tertulis objektif yang terdiri atas pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan, dan isian singkat.

2.2.2 Tes Perbuatan (performance treat)

Tes Perbuatan (performance treat) adalah penilaian tindakan atau tes praktik yang secara efektif dapat dimanfatkan untuk kepentingan pengumpulan berbagai informasi tentang bentuk-bentuk perilaku yang diharapkan muncul dalam diri siswa (keterampilan). Alat yang dipergunakan adalah lembar pengamatan. Tes perbuatan dapat dipergunakan untuk menilai perilaku seseorang atau sekelompok orang. Penilaian pada tes perbuatan ini seyogyanya dilakukan sejak persiapan, proses sampai pada produk.

2.2.3 Tes lisan

Penilaian berbentuk lisan digunakan untuk menilai hasil belajar dalam bentuk kemampuan mengemukakan ide-ide dan pendapat-pendapat secara lisan. Untuk melaksanakan tes lisan diperlukan alat-alat tes berupa soal-soal lisan.

2.2.4 Penilaian Non-tes

Beberapa teknik non-tes dapat dipergunakan oleh guru agar dapat melakukan penilaian lebih objektif dan adil. Teknik dan alat non-tes, antara lain :

a. Observasi

Teknik ini baik untuk menilai hasil belajar aspek psikomotor. Agar observasi lebih efektif dan terarah hendaknya :
-          Dilakukan dengan tujuan yang jelas dan direncanakan sebelumnya;
-          Menggunakan pedoman observasi berupa daftar cek atau sekala atau model-model pencatatan lainnya;
-          Pencatatan dilakukan selekas mungkin tanpa diketahui oleh peserta didik yang diobservasi;
-          Kesimpulan dibuat setelah program observasi selesai dilaksanakan seluruhnya.

b. Kuesioner / Angket

Teknik ini digunakan untuk menilai hal-hal yang bersifat umum dikalangan peserta didik. Agar lebih efektif teknik angket ini hendaknya :
-          Dilaksanakan dengan tujuan dan program yang jelas;
-          Isinya tidak menyimpang dari tujuan yang diinginkan;
-          Bahasanya sesuai dengan kemampuan dan kebiasaan peserta didik;
-          Penarikan kesimpulan harus hati-hati, apabila perlu dengan pengecekan terlebih dahulu.

c. Wawancara

Pertanyaan dijawab langsung oleh peserta didik yang bersangkutan sehingga terjadi hubungan timbal balik. Pada wawancara informasi yang digali meliputi berbagai aspek yang menggambarkan keadaan siswa saat itu.

d. Daftar Cek

Daftar cek lebih menunjukan sebagai alat dari pada sebagai teknik penilaian, juga dapat digunakan dalam observasi, wawancara maupun dalam angket. Keuntungan daftar cek adalah sangat fleksibel untuk mencek kemampuan semua jenis dan tingkat hasil belajar serta berbagai jenis mata pelajaran.

e. Skala Pilihan

Skala pilihan dapat digunakan untuk : observasi, wawancara, angket juga untuk mengukur sikap, kebiasaan ataupun minat.

f. Studi Kasus

Studi kasus kadang-kadang diperlukan untuk mempelajari peserta didik yang bertingkahlaku ekstrim.

g. Portofolio

Pendekatan penilaian fortopolio adalah suatu penilaian yang bertujuan mengukur sejauh mana kemampuan siswa dalam mengkontruksi dan merefleksi suatu pekerjaan atau tugas atau karya dengan mengoleksi atau mengumpulkan bahan-bahan yang relevan dengan tujuan dan keinginan yang dikonstruksi oleh siswa sehingga hasil konstruksi tersebut dapat dinilai dan dikomentari oleh guru dalam periode tertentu.
Wida (1984) mengemukakan pertimbangan-pertimbangan dalam menentukan jenis alat penilaian, yaitu sebagai berikut :
-          Aspek kemampuan yang akan dinilai, seperti kognitif, afektif dan psikomotor.
-          Sifat bahan yang akan kita sajikan
-          Besar kecilnya kelompok yang akan diuji
-          Frekuensi penggunaan alat penilaian
-          Kesempatan guru untuk koreksi.


2.3 Model-Model Alat Penilaian PKn SD

2.3.1 Pengembangan Alat Penilaian Kelas dalam PKn

Langkah-langkah pengembangan alat penilaian kelas dalam PKn yaitu:
a.         Menyusun Spesifikasi Tes
-          Menentukan kompetensi dasar yang akan di ukur.
-          Menyusun kisi-kisi tes
b.    Menulis Soal Tes
c.    Menelaah Soal Tes
d.    Melakukan Uji Coba Tes
e.    Menganalisis Butir Soal
f.     Memperbaiki Soal Tes
g.    Merakit Soal
h.    Melaksanakan Tes
i.     Menganalisis Hasil Tes

2.3.2 Model-Model Alat Penilaian PKn SD

Penyusunan tes prestasi belajar (1987), yaitu sebagai berikut :
a. pokok soal yang merupakan permasalahan yang akan ditanyakan kepada siswa harus dirumuskan secara jelas.
b. rumusan pokok soal dan alternatif jawaban hendaknya merupakan pernyataan yang diperlukan saja.
c. untuk setiap soal hanya ada satu jawaban yang benar atau yang paling benar.
d. pada pokok soal sedapat mungkin dicegah perumusan pernyataan yang bersifat negatif.
e. alternatif jawaban sebaiknya logis dan pengecoh harus berfubgsu (menarik).
f. diusahakan agar tidak ada petunjuk untuk jawaban yang benar.
g. diusahakan untuk mencegah penggunaan option yang terkhir berbunyi “semua jawaban diatas benar” atau “semua jawaban diatas salah”.
h. diusahakan agar alternatif jawaban homogen, baik dari segi isi, materi maupun panjang pendeknya pernyataan.
i. apabila alternatif jawaban berbentuk angka, susunlah secara berurutan mulai angka yang terkecil diatas dan yang terbesar dibawah.
j. didalam pokok soal diusahakan tidak menggunakan ungkapan atau kata-kata yang bersifat tidak tentu, seperti kebanyakan, seringkali, kadang-kadang, pada umumnya.
k. diusahakan agar jawaban butir soal yang satu tidak tergantung dari jawaban butir soal yang lain.
l. Dalam merakit soal diusahakan agar jawaban yang benar, kunci jawaban letaknya menyebar diantara A, B, C, dan D.
- Model Penilaian Perbuatan
- Model Penilaian Skala Sikap
- Model Penilaian Daftar Cek

2.3.3 Model Penilaian Daftar Anekdot

          Catatan-catatan kejadian khusus yang dapat dipergunakan untuk melihat perkembangan atau kelompok siswa.

2.3.4 Model Penilaian Daftar Cocok

Daftar cocok adalah suatu daftar yang berisi pernyataan-pernyataan tentang suatu permasalahan yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan yang disampaiakn pada siswa.

2.3.5 Model Penilaian Skala Bertingkat (Numerical Rating Scale)

Model Penilaian Skala Bertingkat adalah alat penilaian non-tes untuk mengukur karakteristik tertentu sebagaimana diharapkan muncul dalam diri siswa.

2.3.6 Model Penilaian Sosiometri

Sosiometri adalah suatu teknik untuk mendapatkan informasi tentang struktur hubungan sosial anggota kelompok dalam suatu kelompok formal (kelas, kantor, organisasi) atau kelompok non-formal (kelompok bermain, regu olahraga, kesenian).

2.3.7 Model Penilaian Pedoman Wawancara (Interviu)

Dalam interviu ini dikenal dengan duan cara yaitu secara langsung dan tidak langsung. Interviu langsung adalah wawancara yang dilakukan dengan sumber utama atau siswa yang diselidiki untuk menggali data tentang dirinya. Wayan Wida (1984) mengemukakan pertimbangan-pertimbangan dalam menentukan jenis alat penilaian, yaitu sebagai berikut :
-          Aspek kemampuan yang akan dinilai
-          Sifat bahan yang akan kita sajikan
-          Besar kecilnya kelompok yang akan diuji
-          Frekuensi penggunaan alat penilaian
-          Kesempitan guru untuk koreksi

2.3.8 Model Penilaian Daftar Baik Buruk

Tabel 2.1

2.3.9 Model Penilaian Daftar Tingkat Urutan

Tabel 2.2

2.4 Penggunaan Alat Penilaian PKn SD Berbasis Portofolio

2.4.1 Tujuan penilaian portofolio di kelas

Tujuan penilaian portofolio di kelas yaitu :
a. Menghargai perkembangan yang terjadi pada diri siswa
b. Menghargai prestasi terbaik yang ditunjukkan siswa
c. Mendokumentasikan proses pembelajaran yang berlangsung
d. Merefleksikan kesanggupan mengambil risiko dan melakukan eksperimentasi
e. Meningkatkan efektivitas proses pengajaran
f. Bertukar informasi dengan orang tua/wali siswa dan guru lain
g. Membina dan mempercepat pertumbuhan konsep diri positif pada siswa
h. meningkatkan kemampuan melakukan refleksi diri
i. Membantu siswa dalam merumuskan tujuan.

2.4.2 Karakteristik Penilaian Portofolio

Hatta (2004) mengungkapkan bahwa karakteristik penilain portofolio yaitu:
a.       Multisumber
b.      Authentic
c.       Dinamis
d.      Eksplisit
e.       Integrasi
f.       Kepemilikan
g.      Beragam Tujuan

2.4.3 Kelebihan

a. Memungkinkan pendidik mengakses kemampuan peserta didik untuk membuat, menulis, menghasilkan berbagai tipe tugas akademik.
b. memungkinkan pendidik menilai keterampilan/kecakapan peserta didik.
c. Mendorong kolaborasi antara peserta didik dengan pendidik
d. Memungkinkan pendidik mengintervensi proses dan menentukan dimana pendidik tersebut perlu membantu
e. Mampu merefleksikan perubahan penting dalam proses kemampuan intelektual siswa dari waktu ke waktu
f. Menunjukkan prestasi akademik dan memotret kompetensi siswa

2.4.4 Kekurangan

a. Memerlukan waktu relatif lama
b. Pendidik harus tekun, sabar, dan terampil
c. Tidak ada kriteria yang standar.























BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian peserta didik. Untuk pengelolaan penilaian di SD pada mkalah ini dapat disuimpulkan bahwa pengelolaan nilai hasil belajar bersumber dari pengelolaan aspek pengetahuan, aspek keterampilan, dan aspek sikap yang diperoleh dengan instrumen; 1) observasi; 2) kuesioner;3) wawancara; 4) daftar cek;5) skala pilihan;6) studi kasus; dan7) potofolio.





















BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Winataputra U. S. (2012). Pembelajaran PKn di SD. Universitas Terbuka: Tanggerang Selatan
Maritosukses. (2012). Pengertian Penilaian. [online] http://maritosukses.blogspot.com/2012/ 02/pengertian-penilaian.html?m=1 diakses pada tanggal 7 Oktober 2019.

Makalah Pembelajaran PKn di SD

MAKALAH PEMBELAJARAN PKn di SD Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pembelajaran PKn di SD Dosen Pengampu : Jennyta ...