Minggu, 13 Oktober 2019

Makalah Penilaian dalam PKn SD


MAKALAH
PENILAIAN DALAM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SD
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pembelajaran PKn di SD
Dosen Pengampu :  Jennyta Caturiasari, M.Pd



Disusun oleh kelompok 8
Diah Ayu Triutami      (1800204)
Deliya Ainun Putri      (1805942)
Rury Amaliatik           (1800186)
Sita Febrianti               (1800168)
Tazza Clara Sakti        (1800040)

Kelas  : 3A PGSD

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS PURWAKARTA
2019

KATA PENGANTAR

Alhamdullilah hirobil aalamiin, segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam telah memberi kesehatan dan kekuatan kepada saya sehingga bisa menyusun makalah ini dengan baik. Makalah yang berjudul “PENILAIAN DALAM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SD” disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di SD.
Makalah ini berisi tentang penilaian peserta didik di sekolah dasar, model- model alat penilaian Pkn di SD, dll. Meski telah disusun secara maksimal oleh kami, tetapi kami menyadari bahwa pada makalah ini masih banyak kekurangannya. Karena kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
Demikian yang dapat kami sampaikan, kami berharap dalam makalah ini bisa memberikan manfaat kepada pembaca.

Purwakarta, Oktober 2019

Kelompok 8










DAFTAR ISI


























BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan secara sesama untuk mengumpulkan berbagai data sebagai bahan informasi bagi guru dalam pengambialan keputusan tentang diri siswa yang bersangkutan (Winataputra,dkk). Penilaian juga digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran, sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan, dan perbaikan proses pembelajaran yang telah dilakuakan.
Ada 3 hal yang saling berkaitan  dalam kegiatan penilaian, yaitu penilaian, pengukuran, dan test. Ke tiga istilah itu sering disalah artikan sehingga tidak jelas makna dan kedudukannya. Secara prinsip penilaian dalam PKN tidak berbeda dengan penilaian dalam mata pelajaran lainnya hanya yang berbeda tekanannya, dimana penilaian dalam mata pelajaran PKN lebih menekankan pada aspek afektif.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan penilaian?
2. Apa saja alat penilaian dalam PKN SD?
3. Apa saja model-model alat penilaian alat PKN di SD?
4. Bagaiamana penggunaan alat penilain PKn berbasis Portofolio di SD?

1.3 TUJUAN

1. Mengetahui tujuan penilaian
2. Mengetahui alat- alat penilaian dalam PKn di SD
3. Mengetahui model-model alat penilaian alat PKN di SD
4. Memahami penggunaan alat penilain PKn berbasis Portofolio di SD




BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PENILAIAN

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan secara sesama untuk mengumpulkan berbagai data sebagai bahan informasi bagi guru dalam pengambialan keputusan tentang diri siswa yang bersangkutan (Winataputra,dkk).
Penilaian adalah suatu proses yang sistematis dari pengumpulan, analisis,dan interprestasi informasi/ data untuk menetukan sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pemebelajaran (Groundlund 1985).
Penilaian adalah kegiatan menafsirkan atau mendeskripsikan hasil pengukuran (Djemari Mardapi 1999). Sedangkan menurut Losi (1995) Penilaian adalah keputusan tentang nilai.

2.2 ALAT PENILAIAN DALAM PKN SD

2.2.1 Tes tertulis

Penilaian bentuk tertulis dilakukan untuk mengukur hasil belajar yang bersifat kompleks. Dalam ujian tertulis dapat digunakan soal- soal berbentuk esay, objektif, ataua gabuangan diantara keduanya. Terdiri atas uraian terbatas dan bebas. Nitko (1996) mengatakan bahwa tes uraian terbatas tepat dipergunakan untuk menilai hasil belajar kompleks yangberupa kemampuan- kemampuan : menjelaskan sebab akibat; melukiskan pengaplikasian prinsip-prinsip; mengajukan argumentasi-argumentasi yang relevan; merumuskan hipotesis-hipotesis dengan tepat; merumuskan asumsi-asumsi yang tepat; melukiskan keterbatasan-keterbatasan data; merumuskan kesimpulan–kesimpulan secara tepat; menjelaskan metode dan prosedur; dan hal- hal sejenis yang menuntut kemampuan siswa untuk melengkapi jawabannya.
Tes uraian bebas tepat dipergunakan untuk menilai hasil belajar yang bersifata kompleks yang berupa kemampuan- kemampuan, menghasilkan, menyusun dan menyatakan ide- ide; memadukan hasil belajar dari berbagai bidang studi dan merekayasa bentuk- bentuk orisinal seperti mendesain sebuah eksperimen suatu  ide. Tes tertulis lainnya adalah berupa tes tertulis objektif yang terdiri atas pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan, dan isian singkat.

2.2.2 Tes Perbuatan (performance treat)

Tes Perbuatan (performance treat) adalah penilaian tindakan atau tes praktik yang secara efektif dapat dimanfatkan untuk kepentingan pengumpulan berbagai informasi tentang bentuk-bentuk perilaku yang diharapkan muncul dalam diri siswa (keterampilan). Alat yang dipergunakan adalah lembar pengamatan. Tes perbuatan dapat dipergunakan untuk menilai perilaku seseorang atau sekelompok orang. Penilaian pada tes perbuatan ini seyogyanya dilakukan sejak persiapan, proses sampai pada produk.

2.2.3 Tes lisan

Penilaian berbentuk lisan digunakan untuk menilai hasil belajar dalam bentuk kemampuan mengemukakan ide-ide dan pendapat-pendapat secara lisan. Untuk melaksanakan tes lisan diperlukan alat-alat tes berupa soal-soal lisan.

2.2.4 Penilaian Non-tes

Beberapa teknik non-tes dapat dipergunakan oleh guru agar dapat melakukan penilaian lebih objektif dan adil. Teknik dan alat non-tes, antara lain :

a. Observasi

Teknik ini baik untuk menilai hasil belajar aspek psikomotor. Agar observasi lebih efektif dan terarah hendaknya :
-          Dilakukan dengan tujuan yang jelas dan direncanakan sebelumnya;
-          Menggunakan pedoman observasi berupa daftar cek atau sekala atau model-model pencatatan lainnya;
-          Pencatatan dilakukan selekas mungkin tanpa diketahui oleh peserta didik yang diobservasi;
-          Kesimpulan dibuat setelah program observasi selesai dilaksanakan seluruhnya.

b. Kuesioner / Angket

Teknik ini digunakan untuk menilai hal-hal yang bersifat umum dikalangan peserta didik. Agar lebih efektif teknik angket ini hendaknya :
-          Dilaksanakan dengan tujuan dan program yang jelas;
-          Isinya tidak menyimpang dari tujuan yang diinginkan;
-          Bahasanya sesuai dengan kemampuan dan kebiasaan peserta didik;
-          Penarikan kesimpulan harus hati-hati, apabila perlu dengan pengecekan terlebih dahulu.

c. Wawancara

Pertanyaan dijawab langsung oleh peserta didik yang bersangkutan sehingga terjadi hubungan timbal balik. Pada wawancara informasi yang digali meliputi berbagai aspek yang menggambarkan keadaan siswa saat itu.

d. Daftar Cek

Daftar cek lebih menunjukan sebagai alat dari pada sebagai teknik penilaian, juga dapat digunakan dalam observasi, wawancara maupun dalam angket. Keuntungan daftar cek adalah sangat fleksibel untuk mencek kemampuan semua jenis dan tingkat hasil belajar serta berbagai jenis mata pelajaran.

e. Skala Pilihan

Skala pilihan dapat digunakan untuk : observasi, wawancara, angket juga untuk mengukur sikap, kebiasaan ataupun minat.

f. Studi Kasus

Studi kasus kadang-kadang diperlukan untuk mempelajari peserta didik yang bertingkahlaku ekstrim.

g. Portofolio

Pendekatan penilaian fortopolio adalah suatu penilaian yang bertujuan mengukur sejauh mana kemampuan siswa dalam mengkontruksi dan merefleksi suatu pekerjaan atau tugas atau karya dengan mengoleksi atau mengumpulkan bahan-bahan yang relevan dengan tujuan dan keinginan yang dikonstruksi oleh siswa sehingga hasil konstruksi tersebut dapat dinilai dan dikomentari oleh guru dalam periode tertentu.
Wida (1984) mengemukakan pertimbangan-pertimbangan dalam menentukan jenis alat penilaian, yaitu sebagai berikut :
-          Aspek kemampuan yang akan dinilai, seperti kognitif, afektif dan psikomotor.
-          Sifat bahan yang akan kita sajikan
-          Besar kecilnya kelompok yang akan diuji
-          Frekuensi penggunaan alat penilaian
-          Kesempatan guru untuk koreksi.


2.3 Model-Model Alat Penilaian PKn SD

2.3.1 Pengembangan Alat Penilaian Kelas dalam PKn

Langkah-langkah pengembangan alat penilaian kelas dalam PKn yaitu:
a.         Menyusun Spesifikasi Tes
-          Menentukan kompetensi dasar yang akan di ukur.
-          Menyusun kisi-kisi tes
b.    Menulis Soal Tes
c.    Menelaah Soal Tes
d.    Melakukan Uji Coba Tes
e.    Menganalisis Butir Soal
f.     Memperbaiki Soal Tes
g.    Merakit Soal
h.    Melaksanakan Tes
i.     Menganalisis Hasil Tes

2.3.2 Model-Model Alat Penilaian PKn SD

Penyusunan tes prestasi belajar (1987), yaitu sebagai berikut :
a. pokok soal yang merupakan permasalahan yang akan ditanyakan kepada siswa harus dirumuskan secara jelas.
b. rumusan pokok soal dan alternatif jawaban hendaknya merupakan pernyataan yang diperlukan saja.
c. untuk setiap soal hanya ada satu jawaban yang benar atau yang paling benar.
d. pada pokok soal sedapat mungkin dicegah perumusan pernyataan yang bersifat negatif.
e. alternatif jawaban sebaiknya logis dan pengecoh harus berfubgsu (menarik).
f. diusahakan agar tidak ada petunjuk untuk jawaban yang benar.
g. diusahakan untuk mencegah penggunaan option yang terkhir berbunyi “semua jawaban diatas benar” atau “semua jawaban diatas salah”.
h. diusahakan agar alternatif jawaban homogen, baik dari segi isi, materi maupun panjang pendeknya pernyataan.
i. apabila alternatif jawaban berbentuk angka, susunlah secara berurutan mulai angka yang terkecil diatas dan yang terbesar dibawah.
j. didalam pokok soal diusahakan tidak menggunakan ungkapan atau kata-kata yang bersifat tidak tentu, seperti kebanyakan, seringkali, kadang-kadang, pada umumnya.
k. diusahakan agar jawaban butir soal yang satu tidak tergantung dari jawaban butir soal yang lain.
l. Dalam merakit soal diusahakan agar jawaban yang benar, kunci jawaban letaknya menyebar diantara A, B, C, dan D.
- Model Penilaian Perbuatan
- Model Penilaian Skala Sikap
- Model Penilaian Daftar Cek

2.3.3 Model Penilaian Daftar Anekdot

          Catatan-catatan kejadian khusus yang dapat dipergunakan untuk melihat perkembangan atau kelompok siswa.

2.3.4 Model Penilaian Daftar Cocok

Daftar cocok adalah suatu daftar yang berisi pernyataan-pernyataan tentang suatu permasalahan yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan yang disampaiakn pada siswa.

2.3.5 Model Penilaian Skala Bertingkat (Numerical Rating Scale)

Model Penilaian Skala Bertingkat adalah alat penilaian non-tes untuk mengukur karakteristik tertentu sebagaimana diharapkan muncul dalam diri siswa.

2.3.6 Model Penilaian Sosiometri

Sosiometri adalah suatu teknik untuk mendapatkan informasi tentang struktur hubungan sosial anggota kelompok dalam suatu kelompok formal (kelas, kantor, organisasi) atau kelompok non-formal (kelompok bermain, regu olahraga, kesenian).

2.3.7 Model Penilaian Pedoman Wawancara (Interviu)

Dalam interviu ini dikenal dengan duan cara yaitu secara langsung dan tidak langsung. Interviu langsung adalah wawancara yang dilakukan dengan sumber utama atau siswa yang diselidiki untuk menggali data tentang dirinya. Wayan Wida (1984) mengemukakan pertimbangan-pertimbangan dalam menentukan jenis alat penilaian, yaitu sebagai berikut :
-          Aspek kemampuan yang akan dinilai
-          Sifat bahan yang akan kita sajikan
-          Besar kecilnya kelompok yang akan diuji
-          Frekuensi penggunaan alat penilaian
-          Kesempitan guru untuk koreksi

2.3.8 Model Penilaian Daftar Baik Buruk

Tabel 2.1

2.3.9 Model Penilaian Daftar Tingkat Urutan

Tabel 2.2

2.4 Penggunaan Alat Penilaian PKn SD Berbasis Portofolio

2.4.1 Tujuan penilaian portofolio di kelas

Tujuan penilaian portofolio di kelas yaitu :
a. Menghargai perkembangan yang terjadi pada diri siswa
b. Menghargai prestasi terbaik yang ditunjukkan siswa
c. Mendokumentasikan proses pembelajaran yang berlangsung
d. Merefleksikan kesanggupan mengambil risiko dan melakukan eksperimentasi
e. Meningkatkan efektivitas proses pengajaran
f. Bertukar informasi dengan orang tua/wali siswa dan guru lain
g. Membina dan mempercepat pertumbuhan konsep diri positif pada siswa
h. meningkatkan kemampuan melakukan refleksi diri
i. Membantu siswa dalam merumuskan tujuan.

2.4.2 Karakteristik Penilaian Portofolio

Hatta (2004) mengungkapkan bahwa karakteristik penilain portofolio yaitu:
a.       Multisumber
b.      Authentic
c.       Dinamis
d.      Eksplisit
e.       Integrasi
f.       Kepemilikan
g.      Beragam Tujuan

2.4.3 Kelebihan

a. Memungkinkan pendidik mengakses kemampuan peserta didik untuk membuat, menulis, menghasilkan berbagai tipe tugas akademik.
b. memungkinkan pendidik menilai keterampilan/kecakapan peserta didik.
c. Mendorong kolaborasi antara peserta didik dengan pendidik
d. Memungkinkan pendidik mengintervensi proses dan menentukan dimana pendidik tersebut perlu membantu
e. Mampu merefleksikan perubahan penting dalam proses kemampuan intelektual siswa dari waktu ke waktu
f. Menunjukkan prestasi akademik dan memotret kompetensi siswa

2.4.4 Kekurangan

a. Memerlukan waktu relatif lama
b. Pendidik harus tekun, sabar, dan terampil
c. Tidak ada kriteria yang standar.























BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian peserta didik. Untuk pengelolaan penilaian di SD pada mkalah ini dapat disuimpulkan bahwa pengelolaan nilai hasil belajar bersumber dari pengelolaan aspek pengetahuan, aspek keterampilan, dan aspek sikap yang diperoleh dengan instrumen; 1) observasi; 2) kuesioner;3) wawancara; 4) daftar cek;5) skala pilihan;6) studi kasus; dan7) potofolio.





















BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Winataputra U. S. (2012). Pembelajaran PKn di SD. Universitas Terbuka: Tanggerang Selatan
Maritosukses. (2012). Pengertian Penilaian. [online] http://maritosukses.blogspot.com/2012/ 02/pengertian-penilaian.html?m=1 diakses pada tanggal 7 Oktober 2019.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makalah Pembelajaran PKn di SD

MAKALAH PEMBELAJARAN PKn di SD Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pembelajaran PKn di SD Dosen Pengampu : Jennyta ...