Minggu, 06 Oktober 2019

Pengembangan Model Pembelajaran PKn


MAKALAH
Pengembangan Model Pembelajaran PKn
Untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Pembelajaran PKn di SD
Dosen pengampu Drs. H. Kanda Ruskandi, M.Pd. dan Jennyta Caturiasari, M.Pd.



Di Susun Oleh
Alfina Hasna N (1800997)
Nuraeni (1806023)
Oktamilla Indah P (1800598)
Risna Yuliana (1806711)
Syifa Alyadani (1800760)

Kelompok 5
Kelas : 3A PGSD

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS PURWAKARTA
2019/2020




Kata Pengantar
Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmatnya makalah ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam semoga tetap tecurah limpahkan kepada Nabi kita Nabi Muhammad SAW.
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang Pengembangan Model Pembelajaran PKn..
Berkat dukungan dan semangat yang diberikan dari semua pihak, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Kritik dan saran yang membangun penulis harapkan dari berbagai pihak demi perbaikan karya tulis ini.




Purwakarta, 2 Oktober 2019



Penyusun















Daftar Isi
Kata Pengantar

 




BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang


     Pendidikan Kewarganegaraan dalam kurikulum 2004 telah mengalami perubahan yang sangat besar, dari pengembangan materi dalam kurikulum sebelumnya. Dalam kurikulum 2004 pengembangan materi PKn, baik untuk jenjang SMP maupun SMA lebih bercirikan keilmuan. Hal ini tidak terlepas dari adanya karakteristik Pendidikan Kewarganegaraan (PKn ) dengan paradigma baru, yaitu bahwa PKn merupakan suatu bidang kajian ilmiah dan program pendidikan di sekolah dan diterima sebagai wahana utama serta esensi pendidikan demokrasi di Indonesia yang dilaksanakan melalui Civic Intellegence, yaitu kecerdasan dan daya nalar warga negara baik dalam dimensi spiritual, rasional, emosional maupun sosial; Civic Responsibility, yaitu kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang bertanggung jawab dan Civic Participation, yaitu kemampuan berpartisipasi warga negara atas dasar tanggung jawabnya, baik secara individual, sosial maupun sebagai pemimpin hari depan.
     Ciri utama PKn (baru) tidak lagi menekankan pada mengajar tentang PKn tetapi lebih berorientasi pada membelajarkan PKn atau pada upaya-upaya guru untuk ber-PKn atau melaksanakan PKn. Oleh karena itu, guru hendaknya memiliki kemampuan untuk memilih dan menggunakan metode pembelajaran PKn yang efektif, tepat, menarik, dan menyenangkan untuk membelajarkan PKn tersebut.
a.       Apa  yang dimaksud dengan pembelajaran PKn?
b.      Apa faktor yang mempengaruhi pembelajaran PKn?
c.       Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran?
d.      Apa saja faktor yang mempengaruhi model pembelajaran?
e.       Apa saja langkah-langkah yang harus dipertimbangkan dalam menyusun model pembelajaran PKn?
f.       Apa saja komponen-komponen yang harus dikembangkan dalam pengembangan model pembelajaran PKn?

Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
a.       Untuk mengetahui pengertian pembelajaran PKn
b.      Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pembelajaran PKn
c.       Untuk mengetahui pengertian model pembelajaran
d.      Untuk mengetahi faktor-faktor yang mempengaruhi model pembelajaran
e.       Untuk mengetahui langkah-langkah menyusun model pembelajaran PKn
f.       Untuk mengetahui komponen-komponen dalam pengembangan model pembelajaran PKn.

     Manfaat pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan informasi kepada khalayak umum terkait pengembangan model pembelajaran PKn.

BAB II

PEMBAHASAN



       Berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) berubah menjadi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dan dalam Kurikulum 2004 disebut sebagai mata pelajaran Kewarganegaraan (Citizenship). Mata pelajaran Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosial kultur, bahasa, usia, dan suku bangsa untuk menjadi warga Negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Fungsinya adalah sebagai wahana untuk membentuk warga negara yang cerdas, terampil, berkarakter yang setia kepada bangsa dan negara Indonesia dengan merefleksikan dirinya dalam kebiasaan berfikir dan bertindak sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD 1945 (Balitbang, 2002: 7).
     Pendidikan Kewarganegaraan adalah wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya Bangsa Indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku dalam kehidupan sehari-hari siswa baik sebagai individu, masyarakat, warganegara dan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Perilaku-perilaku tersebut adalah seperti yang tercantum di dalam penjelasan Undang-Undang tentang Pendidikan Nasional pasal 39 ayat (2) yaitu perilaku yang memancarkan iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam masyarakat yang terdiri dari berbagai golongan agama, perlaku yang bersifat kemanusiaan yang adil dan beradab, perilaku yang mendukung persatuan bangsa dalam masyarakat yang beraneka ragam kebudayaan dan beraneka ragam kepentingan., perilaku yang mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan perorangan dan golongan sehingga perbedaan pemikiran, pendapat atau kepentingan diatas melalui musyawarah dan mufakat, serta perilaku yang mendukung upaya untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
     Di samping itu Pendidikan Kewarganegaraan juga dimaksudkan sebagai usaha untuk membekali siswa dengan budi pekerti, pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara sesama warga negara maupun antar warga negara dengan negara. Serta pendidikan bela negara agar menjadi warga nagara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara.
Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan antara lain adalah sebagai berikut.
1.       Guru
Seorang guru yang profesional dituntut untuk mempunyai kemampuan-kemampuan tertentu, Guru merupakan pribadi yang berkaitan erat dengan tindakannya di dalam kelas, cara berkomunikasi, berinteraksi dengan warga sekolah dan masyarakat umumnya. Membicarakan masalah guru yang baik, (S. Nasution dalam Amin Suyitno, 1997:25) mengemukakan sepuluh kriteria yang baik adalah: 1) memahami dan menghormati siswa, 2) menguasai bahan pelajaran yang diberikan, 3) menyesuaikan metode pengajaran dengan bahan pelajaran, 4) menyesuaikan bahan pengajaran dengan kesanggupan individu, 5) mengaktifkan siswa dalam belajar, 6) memberikan pengetahuan sehingga terhindar dari sikap verbalisme, 7) menghubungkan pelajaran dengan kebutuhan siswa, 8) mempunyai tujuan tertentu dengan tiap pelajaran yang diberikannya, 9) tidak terikat oleh teks book, dan 10) tidak hanya mengajar dalam arti menyampaikan pengetahuan saja kepada siswa melainkan senantiasa membentuk pribadi anak.
2.      Siswa
Jika ditinjau dari siswa, maka banyak faktor-faktor yang perlu mendapat perhatian, lebih-lebih hubungannya dengan belajar PKn. PKn bagi siswa pada umumnya merupakan pelajaran yang kurang disenangi karena kurangnya antusias siswa terhadap pelajaran ini. Karena itu dalam interaksi belajar mengajar PKn seorang guru harus memperhatikan faktor-faktor yang menyangkut siswa, yaitu: 
1)    Apakah siswa cukup cerdas, cukup berbobot, dan siap belajar PKn?
2)    Apakah siswa berminat, tertarik dan mau belajar PKn? 
3)    Apakah siswa senang dengan cara belajar yang kita berikan? 
4)    Apakah siswa dapat menerima pelajaran dengan baik dan benar
5)    Apakah suasana interaksi belajar mengajar mendorong siswa belajar?  

     Dengan faktor-faktor tersebut guru dapat menentukan strategi pembelajaran yang seperti apa agar siswa berhasil dalam belajar.
3.      Sarana dan Prasarana
Pembelajaran akan dapat berlangsung lebih baik jika sarana dan prasaranya menunjang. Sarana yang cukup lengkap seperti perpustakaan dengan buku-buku PKn yang relevan.

4.      Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran PKn adalah strategi pembelajaran yang aktif, Pembelajaran aktif ditandai oleh dua faktor yaitu 1) Adanya interaksi antara seluruh komponen dalam proses pembelajaran terutama antara guru dan siswa, dan 2) Berfungsi secara optimal seluruh sence siswa yang meliputi indera, emosi, karsa, dan nalar. Dalam pembelajaran siswa aktif, metode-metode yang dianjurkan antara lain metode tanya jawab, drill, diskusi, eksperimen, pemberian tugas, dan lain-lain. Pemilihan metode yang diterapkan tentu saja disesuaikan dengan mata pelajaran, tujuan pembelajaran, maupun sarana yang tersedia.

3               Model Pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar m
4        .
          Pembelajaran PKn selayaknya dapat membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan intelektual yang memadai serta pengalaman praktis agar memiliki kompetensi dan efektvitas dalam berpartisipasi. Oleh karena itu, ada dua hal yang perlu mendapat perhatian guru atau calon guru dalam mempersiapkan pembelajaran PKn di kelas, yakni bekal pengetahuan materi pembelajaran dan metode atau pendekatan pembelajaran.
          Hal-hal yang harus diperhatikan guru dalam medesain pembelajaran PKn menurut Skllbeck (1984) membagi faktor yang dapat menggambarkan situasi sebagai bahan analisis guru atas dua bagan, alah faktor eksternal (external factors) dan faktor nternal (internal factors).  Perhatkanlah faktor-faktor eksternal dan nternal menurut Skillbeck berkut ini :

1. Faktor-faktor eksternal

a. Perubahan sosial-budaya dan harapan masyarakat
b. Tuntutan dan tantangan sistem pendidikan
c. Perubahan mata pelajaran yang akan diajarkan
d. Kontribusi dari sistem dukungan guru
e. Sumber masukan bagi sekolah

2. Faktor-faktor internal

a. Siswa meliputi aspek bakat, kecakapan dan kebutuhannya
b.Guru meliputi aspek nilai, sikap, keterampilan mengajar, pengetahuan, pengalaman, kekuatan dan kelemahan khusus serta perannya
c. Etos kerja sekolah dan struktur politik
d. Sumber-sumber bahan pembelajaran
e. Masalah-masalah dan kekurangan-kekurangan yang dirasakan dalam kurikulum yang berlaku.

      Dua faktor saling mengisi, saling berpengaruh dan saling menentukan keberhasilan guru mengajar dan siswa belajar.  Dengan kata lain, tugas guru yang cukup strategis bagi keberhasilan mengelola proses belajar mengajar akan sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam mempertmbangkan, meramu, mengemas, merancang atau mendesan faktor-faktor datas dalam suatu model program pembelajaran.
       Seperti telah dikemukakan di atas, bahwa mengembangkan desain pembelajaran merupakan tugas tim, bahkan melibatkan guru atau tidak melibatkannya.  Namun, ada hal yang mendapat tekanan dalam pengembangan desain pembelajaran, ialah mengembangkan materi pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru. Tugas pengembangan materi pembelajaran sebagai aspek penting dalam pengembangan desain pembelajaran PKn di Indonesia, khususnya pasca berlakunya Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi adalah tugas satuan pendidikan.

2.5 Langkah – langkah dalam Menyusun Model Pembelajaran

       Seperti telah dikemukakan terdahulu bahwa pengembangan desain pembelajaran merupakan tugas awal bagi guru dalam mengembangkan kurikulum.  Ada tiga langkah yang perlu dipertimbangkan oleh guru dalam menyusun desain pembelajaran sebagai bagan dari tugas pengembangan kurikulum di satuan pendidikan, ialah:
1. Mengkaji dan menentukan Standar Kompetensi
2. Mengkaji dan menentukan Kompetensi Dasar
3. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran

 

2.6 Komponen Pengembangan Model Pembelajaran PKn

       Materi PKn dengan paradigma baru dikembangkan dalam bentuk standar nasional PKn yang pelaksanaannya berprinsip pada implementasi kurikulum terdesentralisasi. Dalam mengembangkan desain pembelajaran PKn, ada empat komponen yang perlu dikembangkan, yakni:
1. Standar kompetensi
2. Kompetensi dasar
3. Substansi materi
4. Indikator pencapaian sebagai kriteria keberhasilan pencapaian kompetensi.





BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

     Pendidikan Kewarganegaraan adalah wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya Bangsa Indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku dalam kehidupan sehari-hari siswa baik sebagai individu, masyarakat, warganegara dan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
       Di samping itu Pendidikan Kewarganegaraan juga dimaksudkan sebagai usaha untuk membekali siswa dengan budi pekerti, pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara sesama warga negara maupun antar warga negara dengan negara. Serta pendidikan bela negara agar menjadi warga nagara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara.
     Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran PKn yaitu diantaranya adalah guru, siswa, sarana dan prasarana, dan strategi pembelajaran.Hal-hal yang harus diperhatikan guru dalam medesain pembelajaran PKn menurut Skllbeck (1984) membagi faktor yang dapat menggambarkan situasi sebagai bahan analisis guru atas dua bagan, alah faktor eksternal (external factors) dan faktor nternal (internal factors).  
       Selain faktor ada langkah-langkah yang perlu dipertimbangkan oleh guru dalam menyusun desain pembelajaran sebagai bagan dari tugas pengembangan kurikulum di satuan pendidikan diantaranya yaitu : Mengkaji dan menentukan Standar Kompetensi,  Mengkaji dan menentukan Kompetensi Dasar, dan Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran. Dalam mengembangkan desain pembelajaran PKn, ada empat komponen yang perlu dikembangkan, yakni: Standar kompetensi, Kompetensi dasar, Substansi materi, dan Indikator pencapaian sebagai kriteria keberhasilan pencapaian kompetensi.




DAFTAR PUSTAKA


Djola.Blogspot.com.(2017,07). Pembelajaran PKn. Diakses pada Juli 2017 pukul 7.50 PM dari http://belajarpendidikanpkn.blogspot.com/2017/07/pembelajaran-pkn.html
                                                    
Susanto,Hady.Wordpress.com. (2013-05-16). Pembelajaran PKn di SD. Diakses pada 16 Mei 2013 dari https://bagawanabiyasa.wordpress.com/2013/05/16/pembelajaran-pkn-di-sd/

Mihsan,Ahmad.Blogspot.com.(2018-08-08). Pengembangan Desain dan Model Pembelajaran PKn. Diakses pada 08 Agustus 2018 dari http://mihsanahmad0.blogspot.com/2018/08/pengembangan-desain-dan-model.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makalah Pembelajaran PKn di SD

MAKALAH PEMBELAJARAN PKn di SD Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pembelajaran PKn di SD Dosen Pengampu : Jennyta ...